SyiahIndonesia.com - Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, “Setiap langkah provokatif dan friksi Sunni-Syiah membantu Amerika Serikat, Inggris dan rezim Zionis Israel dengan memunculkan gerakan dungu, kolot serta berafiliasi dengan takfiri.
Ayatullah Khamenei Senin (13/10) dalam acara peringatan Hari Raya Ghadir di hadapan ribuan elemen masyarakat mengisyaratkan propaganda sistematis musuh umat Islam untuk memisahkan Islam dari politik serta membatasi Islam dengan urusan individu serta tertentu.
“Peristiwa Ghadir Khum merupakan rasio transparan dan kokoh Islam dalam menolak pandangan sekular, karena Ghadir Khum manifestasi penekanan dan perhatian Islam terhadap pemerintahan dan politik,” tegas Khamenei.
Ayatullah Khamenei menyebut upaya menghadapi ideologi menarik serta Republik Islam Iran sebagai faktor utama kubu arogan berinvestasi lebih besar dalam mengobarkan friksi di antara umat Muslim.
“AS, Zionisme dan Inggris, pasca kemenangan Revolusi Islam Iran berupaya meningkatkan perpecahan serta menyelewengkan opini Syiah dan Sunni dari musuh utama mereka,” papar Khamenei.
Dalam kesempatan tersebut, Khamenei menilai munculnya gerakan takfiri di Irak, Suriah dan sejumlah negara lain adalah hasil dari program yang dilancarkan kubu imperialis untuk mengobarkan friksi di antara umat Muslim.
“Mereka menciptakan al-Qaeda dan ISIS untuk mengobarkan perpecahan dan menghadapi Republik Islam, namun kini mereka justru terlilit boneka ciptaan mereka tersebut,” ungkap Khamenei.
Seraya mengisyaratkan transformasi yang terjadi di kawasan Khamenei menambahkan, “Kajian intensif dan analisis terkait peristiwa ini mengindikasikan bahwa Amerika Serikat bersama sekutunya dengan dalih palsu menghadapi ISIS lebih memprioritaskan untuk menciptakan perpecahan dan permusuhan di antara umat Muslim ketimbang menghancurkan benih-benih ISIS.”
Ayatullah Khamenei menekankan, “Siapa saja yang komitmen dengan Islam dan menerima hukum al-Quran, baik itu Sunni maupun Syiah, harus waspada bahwa strategi AS-Israel adalah musuh sejati umat Islam serta umat Muslim.” [SI/II]
Ayatullah Khamenei Senin (13/10) dalam acara peringatan Hari Raya Ghadir di hadapan ribuan elemen masyarakat mengisyaratkan propaganda sistematis musuh umat Islam untuk memisahkan Islam dari politik serta membatasi Islam dengan urusan individu serta tertentu.
“Peristiwa Ghadir Khum merupakan rasio transparan dan kokoh Islam dalam menolak pandangan sekular, karena Ghadir Khum manifestasi penekanan dan perhatian Islam terhadap pemerintahan dan politik,” tegas Khamenei.
Ayatullah Khamenei menyebut upaya menghadapi ideologi menarik serta Republik Islam Iran sebagai faktor utama kubu arogan berinvestasi lebih besar dalam mengobarkan friksi di antara umat Muslim.
“AS, Zionisme dan Inggris, pasca kemenangan Revolusi Islam Iran berupaya meningkatkan perpecahan serta menyelewengkan opini Syiah dan Sunni dari musuh utama mereka,” papar Khamenei.
Dalam kesempatan tersebut, Khamenei menilai munculnya gerakan takfiri di Irak, Suriah dan sejumlah negara lain adalah hasil dari program yang dilancarkan kubu imperialis untuk mengobarkan friksi di antara umat Muslim.
“Mereka menciptakan al-Qaeda dan ISIS untuk mengobarkan perpecahan dan menghadapi Republik Islam, namun kini mereka justru terlilit boneka ciptaan mereka tersebut,” ungkap Khamenei.
Seraya mengisyaratkan transformasi yang terjadi di kawasan Khamenei menambahkan, “Kajian intensif dan analisis terkait peristiwa ini mengindikasikan bahwa Amerika Serikat bersama sekutunya dengan dalih palsu menghadapi ISIS lebih memprioritaskan untuk menciptakan perpecahan dan permusuhan di antara umat Muslim ketimbang menghancurkan benih-benih ISIS.”
Ayatullah Khamenei menekankan, “Siapa saja yang komitmen dengan Islam dan menerima hukum al-Quran, baik itu Sunni maupun Syiah, harus waspada bahwa strategi AS-Israel adalah musuh sejati umat Islam serta umat Muslim.” [SI/II]
Tidak ada komentar: